Wednesday, April 11, 2012

BEST PRACTICE PAKEM TIMUR RAYA 2

Menapak Mimpi Menuai Harapan

Pola pembangunan yang melibatkan peran serta masyarakat sangat dibutuhkan oleh pemerintah. Dengan terjalinnya kerjasama (kemitraan) yang baik antara pemerintah dan semua unsur masyarakat, maka proses pembangunan yang merata disetiap daerah akan terwujud sesuai dengan rencana. Dengan kata lain, partisipasi aktif masyarakat mampu menumbuhkan rasa kepedulian dan tanggung jawab bersama atas permasalahan yang menimpa masyarakat itu sendiri 


P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan) di yang telah berjalan sejak tahun 2007 di Kelurahan Talang Ulu ini merupakan sarana pembelajaran masyarakat untuk senantiasa melestarikan tingkat kepedulian terhadap penanganan permasalahan yang ada dilingkungannya terutama masalah kemiskinan dan gejala-gejalanya baik dari sisi ekonomi, sosial maupun lingkungan/infrastrukturnya.
Salah satu kegiatan yang berkelanjutan sampai dengan saat ini, (yang dilahirkan melalui P2KP) adalah pengelolaan ekonomi bergulir yang difasilitasi oleh UPK-BKM Sping Bleu yang sampai dengan saat ini telah memiliki kekayaan sebesar Rp. 55.653.542.- yang bersumber dari modal awal ekonomi bergulir sebesar Rp. 36.087.000,- dengan tingkat pengembalian (Repayment Rate) sebesar 100%.

Melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Sping Bleu Bersama warga mengajukan sejumlah usulan untuk kegiatan program P2KP. Salah satunya adalah kegiatan pembangunan jalan dengan konstruksi perkerasan jalan lapis penetrasi (lapen). Sebagai panitia pelaksana adalah Panitia Kemitraan (Pakem) Timur Raya 2, dengan Koordinatornya Dedi Irawan, di wilayah RT 12 RW IV. 

Usulan ini muncul karena jalan lingkungan tersebut masuk kategori jalan perkerasan (Telford), padahal mobilitas warga di jalan tersebut cukup tinggi. Apalagi, di wilayah ini banyak lahan pertanian, perkebunan dan rumah rumah penduduk. Ada pula yang berprofesi sebagai guru/pengajar, karyawan swasta/petani. Mereka mengandalkan jalan sebagai akses untuk menunjang aktivitas keseharian mereka. 

Kesulitan warga di wilayah Kelurahan Talang Ulu RT 12 RW IV adalah di musim hujan, sebab jalan menjadi becek dan licin akibat lumpur tanah merahdan bebatuan.  Akhirnya, usulan kegiatan tersebut masuk skala prioritas dari hasil musyawarah/rembug warga di tingkat Kelurahan, dipandang dari segi urgensi dan manfaatnya.
Koordinator BKM Sping Bleu Kemal Wijaya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih warga atas usulan kegiatan jalan Lapen yang didanai BLM Paket, serta tidak masuk negative list P2KP. Menurut Kemal Wijaya, dipilihnya pembangunan jalan ini memang masuk skala prioritas. Selain itu, pengerjaannya juga bisa dilakukan warga sendiri. ”Sebagian warga Talang Ulu  juga ikut terlibat dalam pekerjaan menata agregatnya
Pelaksanaan pengerjaan jalan secara Semi Gotong Royong diagendakan oleh warga. Pekerjaan tersebut memerlukan waktu Lebih kurang 68 hari. Waktu itu, warga yang menjadi tenaga kerja mengalami kesulitan saat penataan batu, karena diperlukan tenaga khusus/ahli sebagai pembimbing lapangan. Dan bermitra dengan dinas PU Cipta Karya Kabupaten Rejang Lebong Yaitu Roni Saputra , sehingga warga/tenaga kerja bisa melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai standar kelayakan/teknis.
  Mengingat pentingnya kegunaan dan fungsi jalan ini, dengan bersemangat warga sekitar optimis jalan selesai sesuai volume rencana, bahkan melebihi target jika dimungkinkan. Hal ini dibuktikan dengan munculnya kontribusi swadaya pada tenaga kerja. Akhirnya, di akhir pelaksanaan, didapatkan hasil yang bagus dan volume melebihi rencana, menjadi 750 meter x 3 meter.
 
Berdasar hasil pantauan lapangan, kegiatan tersebut masih memerlukan sarana pendukung jalan, yaitu drainase pada bahu jalan karena Drainase yang sudah dibuat melalui program ini hanya sepanjang 500 Meter. Faktor yang semakin menambah antusiasme warga untuk berpartisipasi adalah transparansi yang dikedepankan, sehingga masyarakat lebih percaya terhadap program PNPM Mandiri Perkotaan

Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal yang besar. Tetapi kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan manfaat yang besar.

Visi tanpa eksekusi adalah lamunan. Eksekusi tanpa visi adalah mimpi buruk.



                                                                                        Talang Ulu, 2  Februari 2012
                                                                                        PAKEM  TIMUR RAYA  2
                                                                                                     Koordinator




                                                                                                 DEDI IRAWAN

0 comments:

Post a Comment